gue ga pernah tau, kalo perasaan bisa sedalem ini.
gue ga pernah tau, kalo semakin dalem, semakin lo bahagia, sekaligus menderita.
kadang gue bingung, kalo sebuah masakan diberi salah satu bumbu terlalu banyak, masakan apapun tak akan sedap kan? kata orang, masalah adalah bumbu dalam sebuah hubungan, seperti pihak lawan jenis dr pacar lo.
setiap masakan harus sesuai takaran yang terpampang, seperti halnya sebuah hubungan.
pretending to be okay, to be smiling in the worst problem is not always a best way to solve the problem, but sometimes, it's calm her down, make her smile too, a honest smile.
i love you, jingga.
with my best, and also my worst way, i do love you.
Kamis, 24 Februari 2011
Senin, 17 Januari 2011
merah jingga
merah. ya, merah. sebuah nama, sebuah warna yang diberikannya untuk gue. sebuah warna yang berani katanya, sebuah nama yang apik untuk disebutkan. unik. sedangkan dia? ya, dia adalah jingga, warna yang selalu dapat menenangkan, meneduhkan, bahkan untuk warna merah yang berani itu.
dia memang selalu menenangkan, meneduhkan gue, seperti halnya jingga yang meneduhkan si merah. seperti langit yang menyatukan warna tersebut menjadi sebuah langit pagi dan sore sesaat sebelum sang mentari bangun dan tidur. sebuah langit yang indah, yang terus berputar menemani sang bumi.
gue sayang dia, sama seperti merah yang membutuhkan jingga untuk menjadi sebuah kombinasi yang indah. dia ada buat ngelengkapin gue, gue ada buat ngelengkapin dia. dia ngisi semua kekosongan. dia membuat wajah lesu gue senyum, hanya dengan fotonya. dia mewarnai segala hidup gue yang buram. dan dengannya, gue bisa menjalani segalanya dengan penuh semanget.
gue ga akan ngeluh buat dia bahagia.
gue ga akan capek buat bikin segaris senyum aja di wajahnya.
dan gue ga akan berhenti buat mencintai dia.
seperti halnya merah, seperti halnya jingga, mereka warna yang berbeda tapi saling membutuhkan.
i love you, jingga.
dia memang selalu menenangkan, meneduhkan gue, seperti halnya jingga yang meneduhkan si merah. seperti langit yang menyatukan warna tersebut menjadi sebuah langit pagi dan sore sesaat sebelum sang mentari bangun dan tidur. sebuah langit yang indah, yang terus berputar menemani sang bumi.
gue sayang dia, sama seperti merah yang membutuhkan jingga untuk menjadi sebuah kombinasi yang indah. dia ada buat ngelengkapin gue, gue ada buat ngelengkapin dia. dia ngisi semua kekosongan. dia membuat wajah lesu gue senyum, hanya dengan fotonya. dia mewarnai segala hidup gue yang buram. dan dengannya, gue bisa menjalani segalanya dengan penuh semanget.
gue ga akan ngeluh buat dia bahagia.
gue ga akan capek buat bikin segaris senyum aja di wajahnya.
dan gue ga akan berhenti buat mencintai dia.
seperti halnya merah, seperti halnya jingga, mereka warna yang berbeda tapi saling membutuhkan.
i love you, jingga.
Kamis, 13 Januari 2011
just for you beb :)
Nothing To Lose - Michael learns to rock
there are times when you make me laugh
there are moments when you drive me mad
there are seconds when i see the light
therere many times you make me cry
theres something you dont understand
i want to be your man
nothing to lose your love to win
hoping so bad that you let me in
im at your feet, waiting for you
ive got time and nothing to lose
there are times when i believe in you
this moment when i feel close to you
there are times i think that i am yours
there are many times i feel unsure
theres something you dont understand
i want to be your man
nothing to lose your love to win
hoping so bad that you let me in
ill always be around you
keeping an eye on you (always keeping an eye on you)
cause my patience is strong
i wont let you run, youre the only one (when youre the only one)
nothing to lose your love to win
hoping so bad that you let me in
there are times when you make me laugh
there are moments when you drive me mad
there are seconds when i see the light
therere many times you make me cry
theres something you dont understand
i want to be your man
nothing to lose your love to win
hoping so bad that you let me in
im at your feet, waiting for you
ive got time and nothing to lose
there are times when i believe in you
this moment when i feel close to you
there are times i think that i am yours
there are many times i feel unsure
theres something you dont understand
i want to be your man
nothing to lose your love to win
hoping so bad that you let me in
ill always be around you
keeping an eye on you (always keeping an eye on you)
cause my patience is strong
i wont let you run, youre the only one (when youre the only one)
nothing to lose your love to win
hoping so bad that you let me in
Senin, 10 Januari 2011
preception
sahabat.
belakangan gue sering denger sahabat. sahabat ga nyata lah, ga ada yang namanya sahabat lah, ini lah itu lah. sebenernya gimana sih? banyak yang bilang kalo mereka udah nemuin sahabat-sahabat sejatinya. beberapa bulan kemudian mereka musuhan. simple, tapi selalu bad end sama yang namanya sahabat.
dari beberapa cerita, dari yang 10 taunan sahabatan, sampe 13 taunan lah selalu ada bad end atau problem yang ujungnya bikin keretakan di yang namanya sahabat. keretakan yang ga bisa di tambel. cacat selamanya atau mereka haya pretending ga ada yang terjadi, walau retaknya udah jelas banget.
sebnernya, presepsi tentang semuanya jadi gimana?
runyam.
kabur.
burem.
maybe, semua cuma presepsi munafik yang kita pakai mengenai semuanya. ga ada yang namanya sahabat, kita hanya membuat presepsi mengenai kenalan kita dengan cap stempel "sahabat", ga ada yang namanya musuh, semuanya cuma mengalir gitu aja, berputar kayak roda. teman lama mundur teratur, dan muncul teman baru menggantikannya. mengalir, seperti terpola.
or maybe, sahabat adalah teman yang mundur teratur sesuai kemajuan kita. mereka ga mundur buat ilang. tapi mereka mundur buat maju bareng sama lo, di belakang lo, yang mendukung lo dari belakang. yang tau lo lagi ada masalah, dan maju buat nyelesein bareng.
kata orang, semua ada waktunya. kalo lo ga ngerasa punya sahabat, maybe bisa lo belom nemu sahabat lo, yang bakalan ketemu pastinya. atau, coba lo liat kebelakang lagi, mungkin lo ga sadar siapa yang ada di belakang lo selama ini, sahabat lo, ya, sahabat yang lo lupain. tapi sahabat ga akan ninggalin lo.
semua tergantung dari cara pikir lo. sahabat ada atau ga semua ada di otak lo, gimana mempresepsikan semuanya.
jadi sahabat adalah eksis atau...hanya sebuah presepsi munafik mengenai seseorang kenalan lo?
pick one, dude
belakangan gue sering denger sahabat. sahabat ga nyata lah, ga ada yang namanya sahabat lah, ini lah itu lah. sebenernya gimana sih? banyak yang bilang kalo mereka udah nemuin sahabat-sahabat sejatinya. beberapa bulan kemudian mereka musuhan. simple, tapi selalu bad end sama yang namanya sahabat.
dari beberapa cerita, dari yang 10 taunan sahabatan, sampe 13 taunan lah selalu ada bad end atau problem yang ujungnya bikin keretakan di yang namanya sahabat. keretakan yang ga bisa di tambel. cacat selamanya atau mereka haya pretending ga ada yang terjadi, walau retaknya udah jelas banget.
sebnernya, presepsi tentang semuanya jadi gimana?
runyam.
kabur.
burem.
maybe, semua cuma presepsi munafik yang kita pakai mengenai semuanya. ga ada yang namanya sahabat, kita hanya membuat presepsi mengenai kenalan kita dengan cap stempel "sahabat", ga ada yang namanya musuh, semuanya cuma mengalir gitu aja, berputar kayak roda. teman lama mundur teratur, dan muncul teman baru menggantikannya. mengalir, seperti terpola.
or maybe, sahabat adalah teman yang mundur teratur sesuai kemajuan kita. mereka ga mundur buat ilang. tapi mereka mundur buat maju bareng sama lo, di belakang lo, yang mendukung lo dari belakang. yang tau lo lagi ada masalah, dan maju buat nyelesein bareng.
kata orang, semua ada waktunya. kalo lo ga ngerasa punya sahabat, maybe bisa lo belom nemu sahabat lo, yang bakalan ketemu pastinya. atau, coba lo liat kebelakang lagi, mungkin lo ga sadar siapa yang ada di belakang lo selama ini, sahabat lo, ya, sahabat yang lo lupain. tapi sahabat ga akan ninggalin lo.
semua tergantung dari cara pikir lo. sahabat ada atau ga semua ada di otak lo, gimana mempresepsikan semuanya.
jadi sahabat adalah eksis atau...hanya sebuah presepsi munafik mengenai seseorang kenalan lo?
pick one, dude
Jumat, 29 Oktober 2010
helped ")
entah kenapa ya, entah gerangan apa, kayaknya ada yang berubah di gue. iya, gue bisa agak santai jalanin hubungan gue yang agak semerawut di pikiran gue sebelumnya. gue agak bisa sengaja ga mau mikirn, sebagainya lah. and it feels better. bukannya gue ga perdulian, cuma itu ngerusak kayaknya kalo gue pusing sendiri, kasian dianya juga mikirin guenya. haha pede aja gue dipikirin sm dia haha.
gue berusaha sebaik-baiknya aja dah, maybe ga bisa se ideal maunya dia, cuma itu yang terbaik dari gue. semoga kalo dia baca ni blog, yang semuanya (hampir) tentang dia, dia bisa ngerasain yang gue rasain, sayang gue ke dia. :) love her a lot.
dan thank God for helped me :)
gue berusaha sebaik-baiknya aja dah, maybe ga bisa se ideal maunya dia, cuma itu yang terbaik dari gue. semoga kalo dia baca ni blog, yang semuanya (hampir) tentang dia, dia bisa ngerasain yang gue rasain, sayang gue ke dia. :) love her a lot.
dan thank God for helped me :)
Selasa, 26 Oktober 2010
God, and she
pemikir. yep, itu gambaran tepat buat orang kayak gue. gue selalu mikir, apapun itu, apalagi terhadap orang yang gue pikirin, yg gue peduliin. emang sih itu beban tersendiri kadang-kadang, tapi gue belom bisa ngilangin sifat gue itu. gue udah mikir jauh kesana tiap kali ada tindakan atau perencanaan. gue mikir apa aja yang mungkin kejadian, gue pikirin smua. dan itu emang membebanin otak gue.
hari ini gue kembali mikir juga. sekarang banyak masalah yang emang lagi dateng ke gue. gue banyak ngecewain mungkin ya. entah gue gatau dan berharap someone tell me what i should do now. gue bingung sama keadaan. di satu sisi begini tp gue musti begitu di sisi lain dan di waktu yang sama. apalagi kalo udah negomongin yang namanya cintacintaan. ini masalah banget buat gue. jadi, gue punya cewe, okay, dan dalam pacaran emang harus ada yang namanya masa penyesuaian. oke, 1 bulan pertama mungkin di sebut masa hepinya pacaran. and, damn it's totally true. hampir abis masa itu, coba-cobaan dan masalah mulai iseng dateng. pemikiran yang beda, gaya pertemanan yang beda, gaya hidupnya yang beda. semua mempengaruhin hubungan gue. oke, gue dulu tangguh banget kalo gue pikir. sekarang? gue gampang stres belakangan gatau kenapa. pikiran ngerasukin gue, kebanyakan pikiran negatif. gue bisa berpikir gitu ga mungkin ga ada alesannya. gue liat dari pengalaman orang, masa lalu dia, dan sifat dia. gue pikir itu wajar karena ngeliat semua itu, hal itu mungkin terbesit di otak gue ini. cuma, smoga aja tetep di pikiran, ga beneran.
gue bingung sama semuanya. kalo ga pacaran, gue pengen pacaran. tapi pas gini-gininya nih, rasa-rasanya jomblo is the best. tapi gue gamau jomblo sekarang, udah kepincut sama cewe gue yg ini. gue totally sayang sama dia. kalo gue lagi pusing, dengan nelpon dia aja, denger suaranya, gue bisa lebih tenang. denger dia ketawa, denger dia cerita, walau gue males ujungnya kalo dia hobi banget cerita tentang cowo kampusnya dia kayak ga bisa jauh-jauh apa sama cowo, gue seneng banget kalo dia udah ketawa gara-gara gue, it's always makes me smile.
always. itu harepan dia buat cowo. yang always ada buat dia, always be there, and a lot always. gue sedih banget sebenernya pas dia ngomong gue masih jauuhhhhh dari kata always. banyak keinginan gue buat bikin dia seneng yang kehadang sama masalah materi. gue banyak masalah di materi, jujur, i'm not a rich man. gue bingung gimana dapetin alwaysnya sedang gue kemana-mana aja susah karena materi ini. ga punya kendaraan ga punya apa-apa gue. kadang gue ketakutan sendiri dia ga bisa lebih sayang lagi sama gue karena masalah di always ini. dia stuck. and it totally freakin me out. andai dia bisa masuk ke hati gue dan ngerasain gimana perasaan gue. mungkin dia beda anggepan tentang always gue.
selain always ada sacriface, pengorbanan, berkorban. yaaa, itu emang dibutuhin sih. gue kayaknya ga diliat pengorbanan gue gimana. itu lebih baik emang, gue ga suka ngumbar-ngumbar perbuatan apa yang udah gue lakuin buat dia. andai juga dia tau, mungkin dia diem atau gimana gatau gue, cuma sacriface bsia macem-macem dan dia ga akan tau apa yang udah gue korbanin buat bisa sama dia, materi, dan sebagainya. mungkin ini lebih baik buat gue, dia ga usah ngerasa gimana-gimana yang penting gue udah bikin dia senyum tanpa dia tau.
andai perasaan bisa ditakar, diatur. mungkin gue cuma ngasih seperempat paling banyak perasaan gue buat dia. gue takut, mungkin trauma, disakitin sama orang yang gue sayang banget. tapi ga bisa kan? ya, sama sekali ga bisa. "Feelings are much like waves, we can't stop them from coming but we can choose which one to surf."~Jonatan MÃ¥rtensson. gue kebablasan dari yang target guem mau seperempat paling banyak, sekarang gue udah ngasih 3/4 lebih perasaan gue buat dia. dia bikin pusing, tapi dia juga yang bikin senyum. i love her so much, wish she can feel it.
the past is a foreign country--they do things differently there. ~Leslie Poles Hartley
Tuhan tau yang mana yang terbaik, tapi butuh waktu yang tepat buat ngasih itu. Dia mempersiapkan kita dengan kejadian yang udah kita laluin. jadi kita bisa nerima yang terbaik itu. mungkin sekarang Dia juga lagi nyiapin mental gue biar pantes dapetin dari dia nanti. pelatihan yang sangat menderitakan. i need someone to help me keep standing up and facing all of this. anyone?
hari ini gue kembali mikir juga. sekarang banyak masalah yang emang lagi dateng ke gue. gue banyak ngecewain mungkin ya. entah gue gatau dan berharap someone tell me what i should do now. gue bingung sama keadaan. di satu sisi begini tp gue musti begitu di sisi lain dan di waktu yang sama. apalagi kalo udah negomongin yang namanya cintacintaan. ini masalah banget buat gue. jadi, gue punya cewe, okay, dan dalam pacaran emang harus ada yang namanya masa penyesuaian. oke, 1 bulan pertama mungkin di sebut masa hepinya pacaran. and, damn it's totally true. hampir abis masa itu, coba-cobaan dan masalah mulai iseng dateng. pemikiran yang beda, gaya pertemanan yang beda, gaya hidupnya yang beda. semua mempengaruhin hubungan gue. oke, gue dulu tangguh banget kalo gue pikir. sekarang? gue gampang stres belakangan gatau kenapa. pikiran ngerasukin gue, kebanyakan pikiran negatif. gue bisa berpikir gitu ga mungkin ga ada alesannya. gue liat dari pengalaman orang, masa lalu dia, dan sifat dia. gue pikir itu wajar karena ngeliat semua itu, hal itu mungkin terbesit di otak gue ini. cuma, smoga aja tetep di pikiran, ga beneran.
gue bingung sama semuanya. kalo ga pacaran, gue pengen pacaran. tapi pas gini-gininya nih, rasa-rasanya jomblo is the best. tapi gue gamau jomblo sekarang, udah kepincut sama cewe gue yg ini. gue totally sayang sama dia. kalo gue lagi pusing, dengan nelpon dia aja, denger suaranya, gue bisa lebih tenang. denger dia ketawa, denger dia cerita, walau gue males ujungnya kalo dia hobi banget cerita tentang cowo kampusnya dia kayak ga bisa jauh-jauh apa sama cowo, gue seneng banget kalo dia udah ketawa gara-gara gue, it's always makes me smile.
always. itu harepan dia buat cowo. yang always ada buat dia, always be there, and a lot always. gue sedih banget sebenernya pas dia ngomong gue masih jauuhhhhh dari kata always. banyak keinginan gue buat bikin dia seneng yang kehadang sama masalah materi. gue banyak masalah di materi, jujur, i'm not a rich man. gue bingung gimana dapetin alwaysnya sedang gue kemana-mana aja susah karena materi ini. ga punya kendaraan ga punya apa-apa gue. kadang gue ketakutan sendiri dia ga bisa lebih sayang lagi sama gue karena masalah di always ini. dia stuck. and it totally freakin me out. andai dia bisa masuk ke hati gue dan ngerasain gimana perasaan gue. mungkin dia beda anggepan tentang always gue.
selain always ada sacriface, pengorbanan, berkorban. yaaa, itu emang dibutuhin sih. gue kayaknya ga diliat pengorbanan gue gimana. itu lebih baik emang, gue ga suka ngumbar-ngumbar perbuatan apa yang udah gue lakuin buat dia. andai juga dia tau, mungkin dia diem atau gimana gatau gue, cuma sacriface bsia macem-macem dan dia ga akan tau apa yang udah gue korbanin buat bisa sama dia, materi, dan sebagainya. mungkin ini lebih baik buat gue, dia ga usah ngerasa gimana-gimana yang penting gue udah bikin dia senyum tanpa dia tau.
andai perasaan bisa ditakar, diatur. mungkin gue cuma ngasih seperempat paling banyak perasaan gue buat dia. gue takut, mungkin trauma, disakitin sama orang yang gue sayang banget. tapi ga bisa kan? ya, sama sekali ga bisa. "Feelings are much like waves, we can't stop them from coming but we can choose which one to surf."~Jonatan MÃ¥rtensson. gue kebablasan dari yang target guem mau seperempat paling banyak, sekarang gue udah ngasih 3/4 lebih perasaan gue buat dia. dia bikin pusing, tapi dia juga yang bikin senyum. i love her so much, wish she can feel it.
the past is a foreign country--they do things differently there. ~Leslie Poles Hartley
Tuhan tau yang mana yang terbaik, tapi butuh waktu yang tepat buat ngasih itu. Dia mempersiapkan kita dengan kejadian yang udah kita laluin. jadi kita bisa nerima yang terbaik itu. mungkin sekarang Dia juga lagi nyiapin mental gue biar pantes dapetin dari dia nanti. pelatihan yang sangat menderitakan. i need someone to help me keep standing up and facing all of this. anyone?
again
hari ini gatau kenapa kayaknya gue lagi di tes fisik maupun mental gue. hari ini 4 jam gue ngabisin waktu cuma berdiri di hakte dan busway buat pulang. oke, setengah jam paling gue duduk di angkot menuju rumah gue. 3,5 jam, man!! capek? ga sih. capek BANGET!!! pegangan tiang, melatih otot abis, serius. hari ini gue juga ketemu turis di halte busway. dia lagi mau ketemu pacarnya kayaknya. di sms gue ga sengaja liat (baca : spy mode on) dia bilang gini, "i can't take anymore. they pushing like animals". hahaha. ya, gue cuma cengangas cengeges doang. emang sih mereka ndorong orang-orang udah kayak singa diet yang ngeliat babi lompat-lompat di depannya. begitu liat bus, mata mereka berubah kayaknya, udah kayak harimau diet. bus menjadi babi. yah, gitu lah.
next, begitu sampe rumah gue cek jejaring sosial gue (cailah gaul) gue tau cewe gue keterima di ekskul tersebut. gue gatau senyum gue senyum apaan. gue tau banget gue terkesan egois buat dia. gue cuma mau belajar buat lebih cuek mungkin, gue capek terlalu perduli. itu nggerogotin gue dari dalem. semuanya kayak udah njorokin gue ke suatu lobang. mungkin sekarang lagi jatohnya. nanti gue tau gue bakal ngadepin dasar lobangnya. ga ada temen yang mau bantu sekarang. dan bakal sakit jatoh dari tinggi sekarang. belom lagi ada masalah sendiri yang ga mungkin gue tulis di sini. kali ini nulis ga bisa jadi doping gue. ga bisa ngelegain sesaat kayak kemaren-kemaren lagi. kenapa masalah datengnya selalu barengan? 1 1 aja sih.
gue capek.
what i should do, now?
...
...
next, begitu sampe rumah gue cek jejaring sosial gue (cailah gaul) gue tau cewe gue keterima di ekskul tersebut. gue gatau senyum gue senyum apaan. gue tau banget gue terkesan egois buat dia. gue cuma mau belajar buat lebih cuek mungkin, gue capek terlalu perduli. itu nggerogotin gue dari dalem. semuanya kayak udah njorokin gue ke suatu lobang. mungkin sekarang lagi jatohnya. nanti gue tau gue bakal ngadepin dasar lobangnya. ga ada temen yang mau bantu sekarang. dan bakal sakit jatoh dari tinggi sekarang. belom lagi ada masalah sendiri yang ga mungkin gue tulis di sini. kali ini nulis ga bisa jadi doping gue. ga bisa ngelegain sesaat kayak kemaren-kemaren lagi. kenapa masalah datengnya selalu barengan? 1 1 aja sih.
gue capek.
what i should do, now?
...
...
Langganan:
Postingan (Atom)